Kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN: Puslabfor Pastikan Dokumen Penting Tidak Tergeletak di Meja

gebukman | 9 February 2025, 12:01 pm | 11 views

Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian RI (Polri), Brigjen Sudjarwoko, menduga bahwa tidak ada dokumen penting yang ikut terbakar dalam insiden kebakaran yang melanda Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Menurut Sudjarwoko, kebakaran terjadi di salah satu ruangan humas kementerian tersebut. Ia menjelaskan bahwa di dalam ruangan yang terbakar memang terdapat banyak meja yang berjejer, serta ditemukan abu sisa kertas yang telah terbakar. Namun, berdasarkan pengamatannya, ia berpendapat bahwa dokumen-dokumen penting tidak mungkin diletakkan begitu saja di atas meja tanpa pengamanan yang memadai.

“Kalau dokumen, saya tidak bisa memastikan apakah itu benar-benar dokumen penting atau hanya kertas biasa, karena ini adalah ruangan humas. Biasanya, ruangan seperti ini memang memiliki banyak kertas,” ujar Sudjarwoko dalam keterangannya pada Minggu (9/2/2025).

Ia menegaskan bahwa secara umum, dokumen-dokumen penting di instansi pemerintahan umumnya disimpan di tempat yang lebih aman dan memiliki sistem penyimpanan khusus. “Saya rasa kalau itu dokumen penting, tidak mungkin diletakkan begitu saja di atas meja tanpa perlindungan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebakaran hanya menghanguskan sebagian ruangan humas dan tidak menyebar ke seluruh bangunan. Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan asal mula kebakaran dan dampak yang ditimbulkan.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk menentukan titik awal munculnya api. Semua temuan akan dianalisis lebih lanjut di laboratorium forensik agar bisa diketahui penyebab pasti dari kebakaran ini,” pungkasnya.

Sementara itu, kebakaran yang terjadi di Kantor Humas Kementerian ATR/BPN, yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilaporkan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.09 WIB. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi, mengatakan bahwa timnya menerima laporan dari masyarakat mengenai insiden tersebut.

Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 80 personel dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. “Api berhasil dikendalikan, dan proses pendinginan selesai pada pukul 23.50 WIB,” jelas Satriadi.

Pihak berwenang masih terus mengumpulkan informasi dan bukti untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, termasuk apakah ada faktor kelalaian atau gangguan teknis yang memicu insiden tersebut.

Sumber:

Berita Terkait