
Di tengah derasnya arus informasi fiktif dan hoaks di era media sosial, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerukan langkah strategis kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN. Ia menekankan pentingnya penyebaran informasi faktual untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.
“Bapak Ibu sekalian, saya minta staf di Kanwil (Kantor Wilayah) maupun Kantah (Kantor Pertanahan) untuk aktif menyebarkan informasi yang faktual. Satu klik untuk menanggapi komentar itu penting dalam membangun persepsi di masyarakat,” ujar Nusron Wahid dalam siaran persnya yang diterima InfoPublik, Rabu (15/1/2025).
Nusron menegaskan bahwa penyebaran informasi negatif yang terus berulang dapat menggerus kepercayaan publik. Oleh karena itu, ia menginstruksikan semua jajaran untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama dalam melawan opini negatif dan menyebarkan fakta. “Saat ini, sumber informasi bukan lagi hanya dari koran atau media cetak. Kita harus siap berperang opini di media sosial dengan menyajikan fakta yang akurat,” tambah Nusron.
ATR/BPN dalam Sorotan Media
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas), Harison Mocodompis, memaparkan data yang menunjukkan tingginya sorotan media terhadap Kementerian ATR/BPN. Selama tahun 2024, kementerian ini disebutkan dalam pemberitaan sebanyak 151.288 kali.
“Tone pemberitaan kita cukup positif, 56 persen bernada baik, 42 persen netral, dan hanya dua persen negatif. Ini menempatkan kita di peringkat kedua kementerian yang paling sering diberitakan, setelah Kementerian Agama. Kementerian Keuangan berada di peringkat ketiga,” jelas Harison.
Sebagai upaya menjaga dan meningkatkan tone positif pemberitaan, Harison menekankan perlunya meningkatkan kehadiran kementerian di media sosial. “Dengan optimalisasi media sosial, kita tidak hanya melawan hoaks, tetapi juga membangun kepercayaan publik yang lebih kuat,” tegasnya.
Pembahasan Strategis dalam Rapat ATR/BPN
Dalam rapat yang diadakan secara daring dan luring itu, sejumlah isu strategis juga menjadi fokus pembahasan. Sekretaris Jenderal, Suyus Windayana, memaparkan penyusunan aturan baru yang akan memperkuat kebijakan kementerian, termasuk pengelolaan tanah komunal dan pendaftaran tanah adat.
Selain itu, Karo Kepegawaian, Elijas B. Tjahajadi, membahas penataan pegawai guna meningkatkan kinerja lembaga, sementara Kepala Biro Perencanaan, Dony Erwan, memberikan laporan tentang serapan anggaran berjalan. Dalam mendukung operasional yang lebih baik, Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan, Awaludin, memaparkan rencana renovasi serta pembangunan kantor baru.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta Kepala Kanwil BPN Provinsi yang mengikuti secara daring.
Dengan arahan strategis ini, Kementerian ATR/BPN diharapkan mampu semakin meningkatkan kepercayaan publik melalui penyebaran informasi faktual, penguatan kehadiran digital, dan pelaksanaan kebijakan yang berbasis data serta evaluasi terukur. Nusron Wahid menutup rapat dengan menegaskan komitmen kementerian untuk terus beradaptasi dengan tantangan era digital dan melayani masyarakat dengan profesionalisme tinggi.
Sumber Foto dan reupload: https://www.infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/898331/nusron-wahid-minta-jajaran-atr-bpn-aktif-lawan-informasi-fiktif-di-era-media-sosial
